Wednesday, October 26, 2011
Who Knows?
Ada sebuah cerita dari Cina. Dikisahkan ada seorang petani tua yang memiliki seekor kuda tua yang digunakannya untuk membantu bekerja di ladang. Pada suatu hari kuda itu pergi meninggalkan ladang dan menghilang. Tetangga-tetangga petani tua itu menyatakan rasa simpati mereka atas nasib buruk yang menimpanya. Petani tua itu menjawab, "Nasib buruk? Nasib baik? Siapa yang tahu?
Seminggu kemudian kudanya datang kembali dengan membawa sekumpulan kuda liar. Orang-orang pun memberi selamat kepadanya atas keberuntungannya. Ia hanya menjawab, "Nasib baik? Nasib buruk? Siapa yang tahu?
Beberapa waktu kemudian, anak si petani berusaha menaiki seekor kuda liar, tapi ia terjatuh dari kuda itu dan kakinya patah. Atas kejadian itu, orang-orang kembali menyatakan rasa prihatinnya. Tapi respons si petani tua masih sama, "Nasib buruk? Nasib baik? Siapa yang tahu?
Beberapa minggu kemudian, tentara kerajaan datang ke desa itu dan mewajibkan semua anak muda yang sehat untuk masuk militer dan ikut berperang. Mereka mengambil para pemuda dari setiap keluarga, tapi membiarkan anak si petani karena kakinya yang patah dan tidak memungkinkannya untuk ikut berperang. Semua orang tua sedih karena harus berpisah dengan anak-anaknya dan mereka khawatir anak-anak mereka akan mati di medan perang. Sementara petani tua itu tak perlu berpisah dengan anaknya. Tapi jika orang-orang datang dan berkata-kata kepadanya, Anda tentu mengetahui apa yang akan dikatakannya.
"Nasib baik? Nasib buruk? Siapa yang tahu?
Diceritakan kembali dari beberapa sumber
Alwi Alatas
Kuala Lumpur
29 Dzulqaidah 1432/ 27 Oktober 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
Ini salah satu kisah favorit saya.
Amazing and Inspiring.. Thanks. Enjoy reading this blog.
Zaenab Na'imah Alatas
Thanks for reading. :)
Menginspirasi
Syukran, Emil. :)
Post a Comment