Saturday, August 31, 2013

Muda, Rajin Berolah Raga, dan ... Kematian

Orang yang masih muda dan suka berolah raga biasanya lebih sehat dan lebih kuat daripada orang yang sudah tua dan jarang berolah raga. Orang yang masih muda dan rajin berolah raga juga biasanya dianggap lebih jauh dari kematian daripada orang tua dan orang yang jarang berolah raga. Tapi itu bukan sebuah kepastian. Tiada yang dapat menjamin bahwa mereka tidak akan wafat lebih dulu daripada orang yang usianya lebih tua dan perilaku hidupnya tidak sehat.

Pada 27 Agustus 2013 lalu, seorang pemain sepak bola pada sebuah klub di Argentina, Hector Sanabria, tiba-tiba jatuh di tengah lapangan saat pertandingan sepak bola baru berjalan sekitar tiga puluh menit. Ia jatuh begitu saja tanpa ada kontak dengan pemain lain. Kemungkinan penyebabnya adalah serangan jantung. Dokter segera turun ke lapangan untuk menolongnya. Sanabria langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, sebelum tiba di rumah sakit, ia sudah meninggal dunia (http://www.foxnews.com/sports/2013/08/27/27-year-old-hector-sanabria-dies-heart-attack-during-match-in-argentina-third/).

Umurnya baru 27 tahun. Ia wafat hanya satu hari sebelum ulang tahunnya yang ke-28. Hector Sanabria masih berusia muda dan tentu saja ia rajin berolah raga karena ia adalah seorang pemain sepak bola profesional. Namun ia wafat di usia mudanya itu ... dan saat sedang bertanding sepak bola.

Bukan hanya Hector Sanabria yang mengalami hal semacam ini. Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya pada 5 Januari 2013, seorang remaja berusia 16 tahun bernama Philip Lamin, juga mengalami hal yang sama. Saat bermain sepak bola bersama kawan-kawannya di sebuah lapangan di sekolahnya di London, Lamin tiba-tiba terjatuh tanpa ada kontak dengan pemain lain. Ia segera dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya sudah tak tertolong lagi. Lamin wafat di rumah sakit beberapa jam kemudian (http://www.dailymail.co.uk/news/article-2274380/Boy-16-dies-collapsing-playing-football-friends-school.html).

Lamin digambarkan sebagai seorang dengan senyum yang khas dan suka membuat rekan-rekannya tertawa. ia juga disebut sebagai salah satu olah ragawan paling berbakat di sekolah itu. Tapi jika ajal sudah datang, maka kematian tak akan mundur ke belakang. Orang yang masih sangat belia, bahkan masih remaja, tak memberi jaminan masih panjangnya usia. Orang yang rajin menjaga kesehatan, dan sering melakukannya bersama rekan-rekan, belum tentu ia jauh dari kematian.

Tapi jangan menjadi malas berolah raga setelah membaca tulisan ini. Berolah-ragalah dan jagalah kesehatan, tapi sering-seringlah mengingat kematian.

Alwi Alatas
Kuala Lumpur,

1 September 2013

Thursday, August 22, 2013

Mati dan Hidup Lagi - Twitter

Alwi Alatas

Saat memasukkan kata ‘clinically dead’ di google, saya terkejut krn banyak gambar Hosni Mubarak yang muncul. #Mati

Saya sempat merasa heran. Apakah google sudah mulai error dalam layanan pencariannya. #Mati

Kemudian saya berpikir, mungkin ada berita terbaru yang belum saya tahu tentang Mesir. #Mati

Apakah Hosni Mubarak yang dikatakan akan dibebaskan itu tiba-tiba saja meninggal dunia? #Mati

Saya pun membuka gambar itu dan membaca beritanya. Ternyata itu berita lama, tahun 2012. #Mati

Saat itu ia sempat dikabarkan meninggal dunia secara klinis. #Mati

Terlepas dari berita itu, sebenarnya berdasarkan apa yang berlaku di Mesir skrg, Hosni Mubarak mmg tlh mati scr politik, politically dead, … #Mati

tp sekarang ini rupanya bangkit kembali dengan pertolongan Abdul Fatah al-Sisi dan kawan-kawannya. #Mati

Mubarak yg sdh jatuh dari kekuasaan, dipenjara, dan msk mahkamah utk menunggu hukuman, akhirnya dilepaskan kembali. #Mati

Apakah ia akan kembali ke kursi kekuasaan, wallahu a’lam. #Mati

Apa pun yang berlaku, pada akhirnya Mubarak, al-Sisi, dan yang lainnya akan mati juga, #Mati

baik secara politik ataupun secara klinis, mati yang sebenar-benarnya. #Mati

Semua ada batas waktunya. Firaun pun tak bisa membeli keabadian. #Mati

Pada saat kematian datang, semua yang telah dilakukan seseorang di dunia akan dipertanggung-jawabkan. #Mati

Bagi sebagian orang, dunia adalah tempat satu-satunya untuk meraih kemenangan dan kejayaan. #Mati

Ia akan melakukan apa sj untuk mendapatkan kemenangan dan kejayaan itu, walau dgn berbuat sezalim-zalimnya pd org lain. #Mati

Tapi bagi orang yang beriman, kemenangan akhirat jauh lebih penting. #Mati

Di dunia, ia akan berusaha untuk menang dan sukses. Tapi kalau pun kalah, ia tak peduli. #Mati

Karena kemenangan akhirat itulah yang jauh lebih penting. #Mati

Dunia ini singkat dan akhirat itu abadi. #Mati

Di antara keduanya ada kematian yang menyakitkan dan selepasnya ada hisab yang keras. #Mati

Cukuplah itu sebagai pengingat bagi kita semua. #Mati

Wednesday, August 21, 2013

Bangkit dari Kematian

Dalam akhbar The Sun semalam, Selasa 20 Ogos 2013, terdapat berita tentang seorang wanita Australia yang secara klinikal dinyatakan meninggal dunia, Namun tidak sampai satu jam kemudian wanita itu hidup semula, bangkit dari kematian. Wanita bernama Vanessa Tanasio yang berumur 41 tahun itu mengalami serangan jantung dan segera dibawa ke sebuah hospital di Melbourne. Arteri utamanya telah tersekat.

Tak lama selepas ketibaannya di hospital, ia dinyatakan meninggal dunia. Walaupun begitu, dokter tetap berusaha untuk membuka sekatan pada arterinya, sementara sebuah alat lainnya digunakan untuk memastikan bekalan darah ke otaknya.

Lebih kurang 42 menit kemudian, jantung wanita itu kembali berdenyut ke rentak normal. Ia hidup semula. Dokter yang menolongnya pun merasa hal itu sebagai sebuah keajaiban. “Indeed this is a miracle, “ kata dokter kardiologi Wally Ahmar, “I did not expect her to be so well.”

Pengalaman mati kemudian hidup semula cukup banyak terjadi, kadang disertai pengalaman menyaksikan apa-apa yang dilakukan orang-orang yang masih hidup di sekitarnya. Sebetulnya, orang itu memang belum ditakdirkan untuk meninggal dunia. Ia masih memiliki umur untuk hidup di dunia, walaupun melewati sebuah pengalaman semacam kematian untuk waktu tertentu. Ianya menjadi satu pelajaran bagi kita semua tentang hakikat kematian dan kebangkitan kembali.

Orang yang meninggal dunia pun bukannya berakhir kehidupannya secara mutlak. Ia hanya berpindah dari kehidupan di dunia ini kepada kehidupan yang berikutnya. Kerananya kita mesti sediakan bekal yang cukup untuk menghadapi kehidupan selepas ini.
Setiap insan pada akhirnya akan mati, mungkin di usia tua ataupun di usia muda. Bersedia atau tidak, Kita bakal mati juga. Tak semua orang mendapat kesempatan kedua, bangkit semula daripada kematian, seperti yang dialami wanita pada kisah di atas. Kebanyakan orang yang meninggal dunia tak pernah bangkit semula. Mereka mati seterusnya dan tak pernah kembali lagi.

Jika saat itu datang, adakah kita bersedia menghadapinya?

Kuala Lumpur, 21 Ogos 2013
Syed Alwi alatas