Tulisan dari sebuah grup WA (dengan sedikit editing)
Di sebuah desa kecil di lereng pengunungan ada seorang penasehat yang bijaksana. Suatu hari seorang wanita yang putra satu-satunya telah meninggal, mendatangi penasehat tersebut dan bertanya, "Apa yang anda miliki yang dapat mengobati rasa kecewa dan sakit hatiku?"
Setelah sang penasehat mendengar kisah hidup wanita ini, ia berkata; "Ada, tapi syarat pertama Anda harus membawakan saya segenggam benih padi dari sebuah keluarga yang tidak memiliki masalah."
Wanita itu segera pergi ke sebuah rumah termewah di desa itu. Ia berpikir tentu tidak ada yang salah di rumah ini. Setelah ia menemui pemilik rumah, ia mendengar hal yang sebaliknya. Tuan rumah menceritakan banyak masalah yang belum pernah ia dengar sebelumnya.
Lalu ia datang ke rumah yg lain. Jawab penghuni rumah itu, "Oh Anda datang ke rumah yang salah."
Setelah ia mengunjungi berpuluh rumah ia tetap tak dapat menemukan keluarga yg tidak memiliki masalah. Setelah sebulan ia kembali ke penasehatnya,."Maaf, saya tidak berhasil menemukan keluarga yang tidak memiliki masalah," katanya. "Malahan saya banyak menasehati dan menguatkan beberapa keluarga yang begitu menyedihkan keadaannya."
Penasehat itu bertanya, "Apakah hatimu masih sakit?"
Sambil tersenyum ia menjawab, "Tidak lagi, setelah saya tau orang yang tampaknya bahagia ternyata ia memiliki masalah yang jauh lebih banyak dari saya."
Banyak orang terjebak pada pola pikirnya sendiri, sehingga ia merasa menjadi orang yang paling malang, tidak seperti orang lain yang kelihatan begitu Happy.
Kadang kita begitu sibuk memikirkan diri kita sendiri dan terlalu sibuk menjumlah kesulitankesulitan sehingga kita lupa menghitung berkah dan segala kebaikan yg telah kita terima.
No comments:
Post a Comment