Oleh Q.T.
...
...
Suatu hari Ahmed duduk di dalam Masjid, ia membaca al-Qur'an, Surah Qaf. Tiba-tiba ia mendengar suara orang menangis. Ia memandang sekelilingnya. Seorang lelaki sedang duduk di sana. Ia pun berjalan ke arah lelaki itu.
"Apa masalahmu, saudaraku?" ia bertanya kepadanya.
"Saya seorang yang berdosa," jawab lelaki tersebut. "Saya tidak menyentuh al-Qur'an selama bertahun-tahun. Saya melakukan banyak perkara buruk yang lain. Adakah saya akan diampuni?" katanya.
Ahmed tersenyum kepada lelaki itu dan berkata, "Apakah engkau tidak mendengar firman Allah dalam al-Qur'an yang mulia:
'Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.' [al Zumar 39:53]"
Lelaki itu memandang kepadanya dengan wajah gembira, sementara matanya penuh dengan air mata. Kemudian dia mengucapkan selamat tinggal dan pergi.
Tidak kira berapa besar kejahatan yang ada, selalu ada benih kebaikan di dalam hati seseorang. Jika Allah menurunkan rahmat-Nya kepada kita, ia akan berbuah, Insya Allah.
Benih ini seolah-olah senantiasa berperang di dalam hati kita, bahkan sekiranya hati itu diliputi nafsu. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-hamba-Nya, Dia menjadikan cahaya kebaikan menyinari hati kita. Dia akan menunjuki kita ke jalan yang benar.
Allah berfirman dalam al-Quran yang mulia:
'Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya
Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang
dikehendaki Allah kesesatannya , niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi
sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa
kepada orang-orang yang tidak beriman.' [al-An'am 6: 125].
Diambil dan diterjemahkan daripadahttp://www.sunniforum.com/forum/showthread.php…
No comments:
Post a Comment