Thursday, September 27, 2012

Tersembunyi, tetapi ada dan sangat penting

Alwi Alatas

Kita semua pernah mendengar perkataan ruh atau roh. Tetapi mungkin tidak banyak mengetahui tentangnya, karena kita memang tak diberi pengetahuan yang mendalam tentang hal ini. Seperti yang dikatakan di dalam al-Qur’an: Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" (QS 17: 85). Walaupun sedikit yang diketahui tentangnya, bukan berarti ia tidak penting.

Saat berkunjung ke Pekanbaru, Riau, di bulan Ramadhan lalu, saya mendengar sebuah ceramah yang sangat bagus tentang ruh dari Dr. Mustafa Umar, seorang ulama muda yang biasa mengisi taklim di Pekanbaru dan juga di Malaysia. Beliau menjelaskan bahwa setiap kata dalam bahasa Arab yang terdiri dari huruf ra’, waw, dan ha mengandung makna ‘yang tak nampak’, ‘tersembunyi’, tetapi ‘ada dan keberadaannya sangat penting dan menentukan’.

Kata riih (angin), misalnya, terdiri dari ketiga huruf ini: ra’, waw, dan ha. Angin merupakan sesuatu yang tak nampak, tetapi ia ada dan keberadaannya penting. Ia membantu kehidupan manusia dalam banyak hal, walaupun kadang-kadang juga dapat menimbulkan kerusakan. Ia tak kelihatan, tetapi keberadaannya menentukan. Demikian juga dengan kata ruh yang juga terdiri dari ketiga huruf tersebut. Ruh tak nampak, tersembunyi, tetapi ada dan sangat penting. Manusia tak boleh hidup tanpa ruh. Posisi ruh bagi manusia bahkan lebih penting daripada jasad.

Selain itu masih ada lagi contoh yang lain. Jika mendapat musibah, kita dilarang berputus asa dari rahmat Allah, karena “sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS 12: 87). Nah, kata ‘rahmat’ pada ayat di atas (rawhillah) ternyata juga menggunakan ketiga huruf ini: ra’, waw, dan ha. Berarti ia tak nampak; ia tersembunyi. Walaupun begitu, ia ada dan keberadaannya sangat penting.


Ketika kita mendapat musibah dan kesusahan, serta hampir berputus asa karena tidak melihat jalan keluar, kita perlu ingat dengan makna ini. Jalan keluar itu memang tak nampak, rahmat dan pertolongan Allah itu memang tersembunyi dari pandangan, sehingga membuat sebagian manusia cenderung berputus asa. Tetapi sebenarnya ia ada. Bukan hanya ada, keberadaannya juga sangat penting dan menentukan. Ia akan muncul pada waktunya dan memberi keselamatan. Kalau kita tidak melihatnya pada saat ini, bukan berarti ia tak ada. Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk berputus asa jika kita benar-benar beriman.

Ini adalah sebuah makna yang indah. Bukankah begitu? Hal ini juga mengisyaratkan bahwa semua masalah tentu ada jalan keluarnya. Jalan keluar itu tersembunyi, tetapi ia ada dan akan menjadi faktor penting yang dapat mengubah keadaan kita dari kesusahan kepada kemudahan dan keberhasilan. Insya Allah.

Kuala Lumpur,
26 Syawal 1433 H/ 13 September 2012

http://www.facebook.com/pages/Senyumlah-Apa-pun-masalahmu-Ia-pasti-akan-berlalu/116783405069645

http://www.facebook.com/MudahkanJanganSusahkan

No comments: